Hallo….kembali lagi dengan topik yang tiada henti-hentinya dibahas, yaitu: les bahasa Jerman sebenarnya cukup sampai level apa? Bagaimana caranya supaya bisa langsung lulus ujian sertifikat? Saat saya sedang les bahasa jerman dari akhir tahun 2020 hingga akhir tahun 2021, dimana les tersebut saat itu hanya diselenggarakan via daring, di benak saya juga terlintas pertanyaan-pertanyaan tersebut, terutama beban yang saya rasakan untuk lulus ujian sertifikat dengan nilai yang baik. Terlebih lagi keefektivitas les daring yang tentunya kurang dibanding dengan les offline, berhasil membuat saya merasa semakin cemas dan takut tidak lulus ujian sertifikat. Namun saya cukup beruntung karena mendapatkan guru-guru yang tidak hanya jago mengajar, tetapi juga dapat memicu murid-muridnya untuk belajar lebih luas dari kurikulum standar. Nah, meski pengalaman les bahasa saya tidak banyak, ada beberapa tips yang bisa saya bagikan.
Pembelajaran Daring (Sumber:Freepik)
Umumnya seseorang yang sedang belajar bahasa akan diberikan nasihat seperti, perbanyak membaca, menonton, ataupun mendengar hal dengan bahasa tersebut supaya lama-lama terbiasa. Tetapi menurut saya metode ini kurang efektif, karena seseorang cenderung lupa hal tersebut bila tidak digunakan, sehingga saya menyarankan untuk setelah kita mempelajari beberapa kosa kata, jangan lupakan untuk menggunakan kosa kata tersebut pada jam les berikutnya, misalnya dalam pembicaraan dengan guru ataupun teman-teman les, maupun dalam menulis sebuah artikel.
Belajar Kosa kata (Sumber:Freepik)
Selain itu kita juga dapat meningkatkan kemampuan kita lebih lanjut lagi dengan cara mencari sendiri kosa kata dan frasa baru yang dapat diimplementasikan dalam percakapan atau penulisan artikel. Kosa kata maupun frasa baru tersebut disesuaikan dengan bidang yang kita dalami nantinya, misalnya saya sebagai dokter yang akan bekerja di rumah sakit di Jerman, istilah-istilah medis tentunya yang dapat perlahan-lahan dipelajari. Selain daripada itu, kemampuan dalam menulis juga penting untuk diasah mulai dari saat kita masih les bahasa jerman di Indonesia, karena dalam keseharian bekerja di rumah sakit maupun praktek dokter nantinya akan banyak menulis catatan dokter, dimana formatnya berbeda dengan format yang lazim digunakan di Indonesia, yaitu perjalanan pasien dari awal hingga akhir diceritakan kembali, tidak hanya mentah-mentah menulis kembali data pasien saja. Sehingga menurut saya penting untuk mengasah kemampuan menulis sedini mungkin.
Terlepas dari hal itu, mungkin yang lebih menjadi prioritas bagi yang sedang les bahasa jerman di Indonesia adalah lulus ujian sertifikat bahasa, bukan? Tentunya untuk lulus ujian tersebut kuncinya adalah mempersiapkannya selama periode les masih berjalan, dengan cara banyak berlatih dengan bank soal, yang dapat dengan mudah ditemukan di internet, karena menurut pengalaman saya, dimana saya beruntung diberikan banyak latihan soal yang strukturnya sama dengan struktur ujian selama les berlangsung, hal itu terbukti bermanfaat saat hari ujian. Saya tidak kagok membaca soal, dan sudah tahu juga bagaimana cara cepat dalam menyelesaikan bagian-bagian tertentu seperti bagian Leseverstehen. Bagian Sprechen sendiri merupakan kesulitan yang banyak teman-teman les dan saya sendiri juga hadapi. Saya pribadi pada awalnya cemas dengan topik apa yang akan saya dapatkan, bagaimana bila saya tidak mengerti topik tersebut dan kemudian blank saat giliran berbicara. Namun pada akhirnya itu adalah kekhawatiran yang tidak berguna, karena sesungguhnya yang perlu diingat adalah satu hal, dimana isi dan validitas, misalnya presentasi kita, tidak akan dinilai benar atau tidak secara fakta, sehingga kunci suksesnya satu, yaitu buatlah contoh script presentasi yang benar secara gramatik dan struktur, serta menggunakan frasa-frasa yang sesuai level bahasa yang diuji, yang fleksibel dan dapat digunakan dengan topik apapun.
Nah, meski postingan saya kali ini cukup banyak, semoga tips-tips yang saya berikan dapat membantu dalam mengasah kemampuan bahasa, tentunya sampai lulus ujian juga dan bekerja nanti di Jerman.
Viel Spaß beim Lernen!